MANAJEMEN STRATEGI
DALAM BHARATA YUDHA
Memenangkan Tanpa
Mengalahkan
Oleh :
SUDARMAWAN JUWONO
Menghindar Atau Melarikan Diri
Strategi Lainnya : Kearifan Strategi Dalam Bharatayudha
"Tujuan
peperangan adalah mendapat kemenangan dengan memancing emosi lawan maka jangan
ragu untuk menghindar bilamana kondisi tidak menguntungkan. Sebab tidak
tertutup kemungkinan situasi tersebut digunakan untuk menjebak lawan yang
terpancing emosi."
Ketika berhadapan dengan raja Susarma,
Arjuna meninggalkan lawannya karena harus membantu Bimasena menghadapi Boghadenta.
Susarma yang kecewa meneriakkan sorak sorai yang mengejek sikap Arjuna tersebut
namun yang bersangkutan tidak mempedulikan hal tersebut. Mengapa demikian ? Hal
ini terjadi karena Arjuna sadar bahwa dirinya tertipu oleh siasat ini.
Sebenarnya kedua raja tersebut bermaksud memancing perhatian agar keduanya
terpisah. Bila kemudian berhasil maka Kurawa dengan mudah membekuk Prabu
Puntadewa. Raja Susarma bertugas memancing Arjuna menjauhi medan dan Boghadenta
melayani Bimasena. Bilasaja Arjuna terpancing secara emosional maka Pandawa
akan terjebak dalam perangkap Astina. Langkah Arjuna membuahkan hasil.
Boghadenta dipanah oleh Arjuna setelah terlebih dahulu gajah tunggangannya
dilukai terlebih dahulu. Setelah Boghadenta dikalahkan maka Arjuna kembali melayani
Susarma. Dalam beberapa saat kemudian Susarma dapat ditewaskan.
Lawan dan Lari
Melarikan diri adalah siasat yang harus
dilakukan bilamana situasi tidak menguntungkan. Cara meninggalkan peperangan
dengan cara mundur hendak dilakukan oleh Jayadrata setelah membunuh Abimanyu.
Jayadrata melarikan diri atau menghindar dari medan pertempuran karena merasa
tidak mampu melawan Arjuna.
Dalam peperangan modern, melarikan diri
atau menghindar merupakan suatu taktik yang biasa digunakan untuk memperkecil
kerugian. Pasukan yang kecil biasanya menggunakan strategi ” hit and run ” sehingga agar bisa
bergerak cepat maka dibagi dalam unit-unit kecil yang otonom namun
terkoordinasi dengan baik dengan induknya. Prinsip ini digunakan dengan baik
dalam strategi perang gerilya menghadapi pasukan yang lebih besar akan
menghindari konfrontasi langsung karena sangat berbahaya.