MANAJEMEN STRATEGI
DALAM BHARATA YUDHA
Memenangkan tanpa
Mengalahkan
Oleh :
SUDARMAWAN JUWONO
Memberi untuk Mendapatkan
Strategi Lainnya : Kearifan Strategi Dalam Bharatayudha
Selain
Adipati Karna adalah Jayadrata putra raja Sindu merupakan salah satu
perwira muda Astina yang tergolong memiliki kesaktian tinggi.
Sebenarnya Jayadrata bermaksud mengabdi pada Pandawa sesuai dengan
arahan bapaknya, Begawan Sapwani. Namun di tengah jalan, satria muda
ini terpikat dengan bujukan Patih Sangkuni yang melihat keunggulan
dan kemampuannya. Jayadrata dijanjikan akan dijadikan satria
terkemuka di Astina dan dinikahkan dengan putri Dursilawati adik
Prabu Duryudana. Alhasil Jayadrata terpikat menjadi pendukung Kurawa.
Apa yang mampu merebut keinginan Jayadrata yaitu : (1) Menjadi
menantu raja Astina, (2) Kepercayaan. Sekalipun Jayadrata tahu bahwa
jalan ini tidak sesuai dengan tujuannya semula namun hatinya telah
terpikat dengan tawaran Astina.
Godaan
para eksekutif muda ini bisa terkena sindrom Jayadrata terpikat
Dursilawati. Prabu Sempani menghendaki Jayadrata anaknya untuk
mengabdi pada Pandawa. Dalam kisah pewayangan, Jayadrata konon
berasal dari kulit ari-ari Bimasena sehingga sepintas mirip baik
perawakan maupun kesaktiannya. Hal itu menyebabkan sang ayah
bermaksud mengirim anaknya ke Pandawa untuk bertemu dengan Bima yang
dianggap saudara tua. Namun apa jadinya, di tengah jalan Jayadrata
justru dipikat oleh Patih Sengkuni yang terpesona melihat kegagahan
Jayadrata. Dalam pikiran Sengkuni, kehadiran Jayadrata akan mampu
memperkuat barisan Kurawa.
Para
calon eksekutif muda yang berpendidikan tinggi dan idealis sering
terjebak dengan tawaran terselubung korporasi yang menawarkan
iming-iming jabatan dan fasilitas. Mereka ini harus hati-hati karena
bukan jarang justru menjadi perangkap bagi mereka nantinya.
Pada
kisah Ramayana, Anoman sebagai agen rahasia Prabu Ramawijaya dalam
perjalanan ke Alengka sempat tergoda oleh Sayempraba anak buah Prabu
Dasamuka. Dalam sejarah perempuan sering menjadi alat untuk
menaklukkan lawan. Pada jaman Mataram, Panembahan Senopati
menggunakan putrinya untuk menaklukkan Ki Ageng Mangir dari Wanabaya
yang tidak mau tunduk pada kekuasaan Mataram. Berbagai cara telah
dilakukan namun Ki Ageng Mangir tidak pernah mau tunduk. Akhirnya
digunakan cara halus dengan menggunakan putrinya sendiri. Putrinya
ini menyamar menjadi pesinden yang mengembara dari satu dusun ke
dusun lainnya untuk menghibur bersama para pemain gamelannya.
Rombongan ini kemudian mendatangi Wanabaya daerah kekuasaan Ki Ageng
Mangir. Ketika Ki Ageng Mangir terpikat kemudian mau diajak pergi ke
Mataram untuk menyatakan takluk pada Panembahan Senopati.
Sebaliknya
strategi ini juga bisa berarti kebalikannya yaitu menggunakan
perempuan lawan untuk mengikat perdamaian. Seperti dilakukan Bimasena
menikahi Arimbi adik Arimba raja Pringgondani. Pernikahan Bima dengan
Arimbi kemudian melahirkan Gatotkaca, secara otomatis Pringgondani
menjadi sekutu Pandawa.
Kisah
ini dapat ditemukan dalam kasus pembajakan para profesional muda oleh
perusahaan lawan dengan tawaran gaji, fasilitas dan karier yang
menarik. Para profesional muda yang melihat penuh tantangan merasa
bahwa jalan di depannya begitu terbuka. Bahkan tidak tertutup
kemungkinan adanya pembajakan SDM dari suatu perusahaan pesaing
terjadi dengan iming-iming jabatan dan gaji yang lebih tinggi. Hal
ini menunjukkan bahwa loyalitas terbentuk dari adanya penghargaan.
Sebaliknya ancaman hukuman tidak cukup efektif untuk mempertahankan
loyalitas.
Orang
akan mudah kita ajak bila kerangka pikirnya sama dengan pikiran
kita. Bila kita tidak suka mendengar lagu dangdut dari radio maka
yang kita lakukan adalah memindah gelombang tersebut. Lain halnya
bila kita menyukai maka bagaimanapun caranya akan diusahakan mencari
stasiun radio yang memutar lagu-lagu dangdut. Maka ada istilah
menyamakan pikiran atau menyetel gelombang supaya frekuensinya sama
sehingga mendapat siaran radio yang sama. Strategi sama dilakukan
oleh Donald Trump untuk membuat orang tertarik dan mau berbisnis
dengannya. Strategi dan taktiknya dalam berinvestasi banyak menjadi
rujukan orang. Trump melakukan bisnisnya bukan karena uangnya banyak
namun bagaimana membangun imajinasi dalam kemitraan. Hal ini bukan
mudah bagi seorang anak muda yang masih hijau harus berhadapan dengan
para investor ulung. Pada proyek Commodore-Hyatt di Manhattan, Trump
menjelaskan mengenai manfaat proyek ini. Dalam hal ini Trump menjalin
hubungan atas dasar saling percaya dengan mitranya. Mengapa hal ini
diperlukan ? Kita harus menyadari bahwa pada orang yang belum saling
mengenal ada kecenderungan untuk saling curiga. Para bankir tentunya
tidak mudah mempercayai seorang anak muda berumur 27 tahun berusaha
menyakinkan tentang sebuah proyek investasi. Bilamana mereka telah
percaya maka semuanya akan dilakukan.
Pelajaran
penting dari kisah Jayadrata dan Dursilawati mengenai rekruitmen
didasarkan keuntungan pihak yang direkrut ada beberapa hal : (1)
Rekruitmen bisa dilakukan bilamana pihak yang direkrut mendapat
kehormatan, (2) Tantangan, (3) Pilihan lain tidak pasti baik dari
waktu maupun kesempatan. Strategi merekrut atau membidik anak muda
didasarkan pada ke 3 (tiga) hal tersebut.
Orang
semacam Jayadrata di pihak Pandawa antara lain adalah Setyaki yang
dijuluki Bima Kunting.